Selamat Menjelajahi Dunia Biologi

Sabtu, 19 November 2011

Kingdom Fungi

KINGDOM FUNGI

Ciri Jamur

Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau Kingdom fungi.

Ciri-ciri umum jamur antara lain:
  1. Tidak memiliki klorofil namun terdapat pigmen
  2. Berkembang biak dengan membentuk spora bisa spora sexual / aseksual , membelah diri bagi yang bersel satu (unicelluler : Sacharomyces), fragmentasi
  3. Tubuh berupa benang-benang halus yang disebut hifa terdiri atas sel-sel sejenis
  4. Sel-sel tersebut satu dan lainnya dipisahkan oleh dinding sel atau sekat yang dinamakan Septum (jamak: septa)namun ada juga yang tanpa sekat (pada O dam Z)
  5. Tubuh belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun (BERTHALLUS)
  6. Jamur yang bersel satu dan yang bersel banyak bertipe eukariotik
  7. Cara mendapatkan makanan dengan saprofit ( menggunakan organik sisa mahkluk hidup ) ada juga bersifat parasit (menggunakan organik mahkluk hidup yang hidup (menempel pada inang) dan simbiosis pada Lichenes
  8. Heterotrop tidak bisa membuat makanan sendiri
  9. Dinding sel jamur berbeda dengan dinding sel tumbuhan. Dinding sel jamur bukan terdiri atas selulosa, melainkan tersusun oleh zat Kitin.
  10. Hifa bersepta ada yang berinti satu (uni nukleat), berinti dua (binukleat atau dikariotik, atau berinti banyak atau senositik (coenocytic).
  11. Pencernaannya secara ekstracellulair sehingga substrat diurai diluar tubuh dengan mengeluarkan enzim sehingga diserap ke tubuh sudah dalam bentuk sederhana ( sari makanan)
Notes :

  • Saprofit merupakan fungi pelapuk yang mengubah susunan zat organik yang mati.
  • Fungi saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh.
  • Sebagian besar fungi saprofit mengeluarkan enzim hidrolase pada sumber makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa.
  • Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahan-bahan organik sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya.
  • Cara hidup fungi lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme.
  • Fungi yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.
  • Simbiosis mutualisme fungi dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza.
  • Dalam simbiosis ini fungi membantu menukar senyawa organik yang terdapat pada tanaman kacang-kacangan dengan meniral
  • mendapatkan makana selain diatas bisa hidup sebagai Parasit Obligat
  • Parasit obligat adalah fungi yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS). namun bisa juga hidup sebagai parasit fakultatif adalah fungi yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
PERAN JAMUR
  • Berperan penting untuk industri makanan hasil fermentasi , antibiotik namun juga bisa sebagai hama penggangu karena parasit . Untuk pengganggu ini bisa diberantas dengan fungisida.
  1. Secara vegetatif dilakukan dengan fragmentasi talusnya, pembelahan sel, pembentukan tunas, artrospora, khlamidospora, sklerotium.
  2. secara aseksual dengan pembentukan spora seksual (mitospora), yaitu sporangi-ospora berupa zoospora atau aplanospora dan konidiospora (konidi).
  3. reproduksi seksual dilakukan melalui kontak gametangia, kopulasi gametangia, somatogami, spermatisasi yang kemudian menghasilkan spora seksual, yaitu askospora dan basidiospora.
PEDOMAN

  • Prinsipnya : Jamur yang dewasa menghasilkan sporangium ( kotak spora ) pecah mengeluarkan spora - tumbuh jadi hifa (benang)- membentuk mycelliun ( benang yang compleks) - menghasilkan sporangium lagi - spora begitu seterusnya.


PIGMEN JAMUR

Struktur Tubuh

Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya.
  • Jamur yang mempunyai satu sel, misalnya khamir.Soliter , bisa juga membentuk koloni (tunas tunas)
  • Ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya yang bisa mencapai beberapa centimeter, contohnya jamur kayu.
  • Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa.
  • Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium.
  • Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah ( asco /basidiocarp).

Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.

KLASIFIKASI

Berdasarkan hifa serta cara berkembangbiak, jamur dikelompokkan menjadi:
  • Lima Subdivisio yaitu (O-Z-A-B-D) kini menurut Whitaker Oomycotina di golongkan Kingsom Protista
  1. Subdivisi Oomycota ------- Protista Jamur , bukan Fungi ( Whitaker , 1969)
  2. Subdivisi Zygomycota
  3. Subdivisi Ascomycota
  4. Subdivisi Basidiomycota
  5. Subdivisi Deuteromycota
  • Sub divisio 1 dan 2 tidak bersekat
  • Sub Divisio 3 s/d 5 hifanya bersekat
  • Sub Divisio 1 s/d 4 berkembang dengan cara vegetatif dan generatif dengan membentuk spora generatif yaitu : Oospora,Zygospora,Ascospora dan Basidiospora) sedang vegetatifnya denga konidiospora
  • Sub Divisio no 5 Deuteromicotina hanya vegetatif saja maka sering disebut dengan Fungi Imperfectii (jamur tidak sempurna karena hanya berkembang vegetatif saja dengan konidiospora

I. OOMYCOTINA

Ciri-ciri Oomycota antara lain:
  • Hifa tidak bersekat
  • Berkembangbiak secara seksual melalui pembentukan zoospora hasil peleburan gamet jantan dan gamet betina
  • Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk spora berflagel yang disebut zoospora
  • Contoh subdivisi Oomycota yaitu
  1. Phytoptora menyerang tanaman kentang , tembakau , kelapa, tembakau , kelapa
  2. Pythium membuat rebah semai pada tanaman dengan menyerang akar dan
  3. Saprolegnia menyerang kulit ikan


Pada Klasifikasi Modern (Whitaker 1969) Sub divisio Oomycota/Oomycotina ini kemudian diambil dalam kelompok Kingdom Protista sehingga tidak dimasukkan Fungi

II. ZYGOMICOTA/ ZYGOMYCOTINA

Ciri-ciri subdivisi Zygomycota yaitu:
  1. Hifa tidak bersekat
  2. Hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan yang telah membusuk
  3. Ciri khas dari kelas ini ialah terbentuknya spora istirahat yang disebut zigospora yang terdapat dalam zigosporangium dan dihasilkan dari persatuan dua gametangia (kopulasi gametangium/gametangiogami).
  4. Miselium terdiri dari hife yang senositik
  5. Spora terdapat di sporangium yang dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora.k
  6. Berkembangbiak
  • secara seksual melalui pembentukan zigospora sebagai hasil peleburan hifa (+) dan hifa (-) merupakan spora istirahat memiliki dinding tebal
  • secara asexual menggunakan spora dalam spongarium /konidum : Konidiospora
Contohnya adalah
  1. Rhizopus Oligosporus
  2. Rhizopus Stolonifer,
  3. Rhizopus nigricans
  4. Pilobolus
  5. Mucor mucedo
Rhizopus nigricans (Jamur Roti )
  • Jika roti yang lembab disimpan ditempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak jamur tumbuh diatasnya.
  • Pada roti akan tumbuh bulatan hitam, yang disebut Sporangium

Rhizopus Stolonifer ( Jamur Tempe)
  • Jamur tempe digunakan dalam pembuatan tempe.
  • Reproduksi rhizopus Stolonifer dapat terjadi secara seksual dan aseksual.
Pilobolus speciosa
  • Adalah salah satu jamur yang biasa hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi.
  • Jamur ini tidak dapat bereproduksi tanpa adanya bantuan cahaya.
Jamur ini menunjukkan respon positif terhadap cahaya.

III. ASCOMICOTINA

Ciri-ciri subdivisi Ascomycota antara lain:
  1. Hifa bersekat
  2. Jamur yang ber-askus (kantung yang berbentuk gada, silinder atau bulat) dimana askus ini untuk pembentukan spora secara miosis , dengan produk sporanya disebut : askospora
  3. Askus-askus dapat terbentuk dalam suatu badan buah yang disebut askokarp.
  4. Ada 4 macam tipe askokarp: 1. Apotesium 2. Peritesium 3. Kleistotesium 4. Askostroma.
  5. Dinding sel mengandung glukan dan selulose, tidak mengandung khitin.
  6. bentuk ada yang uniseluler dan multiseluler
  7. hidup ada yang bersifat parasit dan ada juga yang bersifat saprofit.
  8. Reproduksi
Contohnya yaitu
  1. Aspergillus
  2. Penicillium
  3. Saccharomyces
  4. Neurospora
  5. Higrophorus
  6. Morcella Deliciosa
Penicillium sp
  • Jamur ini berwarna hjjau kebiruan dan tumbuh baik pada buah-buahan yang telah masak, roti, nasi, serta makanan bergula.
  • Penicillium dibagi menjadi dua:
  1. Penicillium yang berakhiran (ty) untuk membuat keju
  2. Penicillium yang berakhiran (um) untuk antibiotik
  • Penicillium camemberti dan Penicilium requeforti ------industri keju.
  • Penicillium chrisogenum , Penicillium requoforty ------ industri antibiotik Pinisilin

Saccharomyces
  • Merupakan organisme uniseluler
  • Sacharomyces dikelompokkan ke dalam Ascomycota karena reproduksi seksualnya terjadi dengan pembentukan Askus
  • Sacharomyces yang bersel satu ini sering disebut yeast / ragi
  • Berkembang aseksual membentuk tunas
  • Sacharomyces digunakan dalam pembuatan minuman fermentasi yang mengandung alkohol

Asperhillus


Aspergillus :
Berperan dalam
  1. Pembuatan kecap : Aspergillus wentii
  2. pembuatan tape : aspergillus oryzae
  3. Racun pada kacang ( Racun Aflatoksin) : Aspergillus flavus
Neurospora
  • Jamur ini dimanfaatkan untuk pembuatan makanan dari kacang tanah dengan suatu proses fermentasi jamur.
  • dimanfaatkan sebagai pembuatan oncom,
  • digunakan sebagi objek penelitian genetika.

Higrophorus Coccineal dan Morcella Deliciosa
  • Jamur ini bersifat parasit, banyak menyerang hewan selain itu, dapat membusukkan kayu dna buah-buahan.
Jadi Jamur Ascomicotina yang berupa ada dua reproduksi
  1. Asexual Reproduction:
  • Conidia means dust
  • Conidiospores not enclosed in a sac.
  • Become airborne easily
  • Form chains (broom-like structures
2. Sexual Reproduction:
  • Ascospores enclosed in a sac-like structure (ascus).
  • Include common antibiotic producing fungi and yeasts, and several human pathogens.
  1. Penicillium notatum (Produces penicillin)
  2. Saccharomyces (Brewer’s yeast)
  3. Trychophyton (Athlete’s foot)
  4. Aspergillus (Carcinogenic aflatoxin in peanuts)
  5. Blastomyces (Respiratory infections)
  6. Histoplasma capsulatum (Respiratory and systemic infections)
BASIDIOMICOTINA

Ciri-ciri subdivisi Basidiomycota antara lain:
  1. Hifa bersekat
  2. Berkembangbiak secara seksual dengan membentuk basidiospora, yaitu spora yang dihasilkan pada basidium yang terdapat dibagian bawah bilah dari tudung , umumnya berjumlah 2 - 4 buah, berinti tunggal, secara aseksual dengan membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa
  3. berukuran besar (Makroskopis), walapun ada juga yang berukuran kecil (Mikroskopis).
  4. Seluruh Basidium berkumpul membentuk suatu badan yang disebut Basidiokarp

jamur jamur yang makroskopis

Jamur kuping (Auricularia polytricha)
  • hidup sebagai saprofit pada kayu lapuk
  • mempunyai pigmen warna cokelat kehitam-hitaman
  • Jamur ini sering digunakan untuk campuran sayur sup.
Jamur tiram (Pleurotus sp.)
  • tumbuh di kayu lapuk
  • dan dapat ditanam pada serbuk gergaji.
Jamur shitake
  • merupakan jamur yang sering diproduksi di Cina dan Jepang
  • hidup pada batang kayu.
Ganoderma applantum
Amanita caecaria tidak beracun

Amanita verna

  • beracun
  • hidup di tanah putih atau merah
Exobasidium vexans
  • hidup parasit pada tanaman teh.
Contoh Jamur BASIDIOMICOTINA selengkapnya
  1. Pucinia graminae
  2. Volvariella Volvacea(jamur merang)
  3. Ustilago maydis
  4. Auricularia polytricha (jamur kuping),
  5. Pleurotus ostreatus - wild,
  6. Amanita palloides
  7. Ganoderma sp
  8. Polyporus acularius
  9. Phellinus sp
  10. Gloeophyllum striatum





Ganoderma sp.


Ganoderma lucidum


Phellinus sp.


Phellinus sp.


Gloeophyllum striatum


Grammothele fuligo


Lindtneria sp.


Polyporus acularius
  • life cycle Pucinia graminae

V. DEUTEROMICOTINA
Ciri-cirin Subdivisi Deutereomycota antara lain:
  1. Hifa bersekat
  2. Jamur ini biasa disebut jamur tidak sempurna atau Jamur Imperfectii karena reproduksinya hanya secara asexual
  3. Berkembangbiak secara aseksual dengan fragmentasi atau dengan Konidium dengan membentuk konidiospora Perkembangbiakan seksual belum diketahui
Contoh
  1. Epidermophyton menyebabkan penyakit pada sela jari kaki
  2. Mycosporium penyebab penyakit kurap.
  3. Fusarium
  4. Mycosporium, Verticellium, dan Cercos parasit pada tumbuhan.

ASSOSIASI KEHIDUPAN JAMUR/SYMBIOTIC


A. LICHENES (Lumut Kerak)

B. MIKORHYZA

  • adalah struktur yang terbentuk karena adanya simbiosis jamur dan akar tumbuhan tinggi
  • Tipe Mikoriza ditinjau dari struktur anatomi, adalah sebagai berikut:
  1. Ektomikoriza
  2. Endomikoriza
  3. Ektendomikoriza
Keuntungan tumbuhan dengan adanya Mikoriza adalah sebagai berikut:
  • Pertumbuhannya lebih cepat dan dapat meningkatkan penyerapan unsur harta (terutama fosfat)
  • Tumbuhan lebih tahan kekeringan karena Mikoriza dapat meningkatkan ketersediaan air
  • Mikoriza melindungi akar dari infeksi organisme yang patogen 4)Mikoriza dapat membentuk hormon auksin, sitokinin, dan giberelin yang berpengaruh dalam peningkatan pertumbuhan tumbuhan

PERAN JAMUR
  • Dari pembelajaran diatas menyebabkan jamur tidak hanya dapat menguntungkan, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian pada manusia.
  • Ada beberapa jenis jamur yang memiliki kemampuan untuk melapukan sisa bahan organik sehingga menjamin daur unsur kimia di alam.
  • Oleh sebab itu, peranan jamur sangat vital.
  • Jamur yang tergolong Basidiomycota, seperti Volvariella volvacea, Boletus Edulis, dan Cortinelus Shitake dapat dikelola untuk dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
  • Selain menguntungan, jamur dapat pula merugikan manusia. Jamur dapat menguraikan kebutuhan manusia, sehingga mendatangkan kerugian yang sangat besar. Contoh kerugian yang ditimbulkan oleh janur ialah pembusukan makanan serta pelapukan kayu pada kapal dan jembatan.
  • Manakah yang menunjukkan Basidiocarp ?Jadi Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia
    jamur atau regnum fungi.
  • Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak).
  • Ciri-ciri
    jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh,
    pertumbuhan, dan reproduksinya.
  • Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium.
  • Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
  • Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa
  • Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
  • Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa.
  • Septamempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom,
  • Mtokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel.
  • Akan tetapi, adapula hifa yang tidakbersepta atauhifasenositik.
  • Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti selberkali-kalisitoplasma.
  • Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria
  • Haustoria merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat. Semua jenis jamur bersifat heterotrof.
  • Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan.
  • Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen.
  • Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.
  • Semua zat itu diperoleh dari ingkungannya.
  • Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
  • Parasit obligat merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
  • Sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup.
  • Misalnya,Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
  • Parasit fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
  • Saprofit merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh.
  • Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa.
  • Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahan bahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya
  • Jamur benang yang berukuran kecil dan biasanya bersifat uniseluler dapat diamati dengan mikroskop
  • Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil
  • Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil.
  • Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo).
  • Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar